Minggu, 25 Juli 2010

PENGERTIAN IT GOVERNANCE:

IT governance diartikan sebagai struktur dari hubungan dan proses yang mengarahkan dan mengatur organisasi dalam rangka mencapai tujuannya dengan memberikan nilai tambah dari pemanfaatan teknologi informasi sambil menyeimbangkan risiko dibandingkan dengan hasil yang diberikan oleh teknologi informasi dan prosesnya.

IT governance merupakan satu kesatuan dengan sukses dari enterprise governance melalui pen-ingkatan dalam efektivitas dan efisiensi dalam proses perusahaan yang berhubungan. IT governance menyediakan struktur yang menghubungkan proses TI, sumber daya TI dan informasi bagi strategi dan tujuan perusahaan.

Lebih jauh lagi IT governance menggabungkan good (best) practice dari perencanaan dan pengorganisasian TI, pembangunan dan pengimplemantasian, delivery dan support, serta memonitor kinerja TI untuk memastikan kalau informasi perusahaan dan teknologi yang berhubungan mendukung tujuan bisnis perusahaan.

Source: http://www.e-dukasi.net/artikel/index.php?id=24

TINJAUAN SINGKAT IT GOVERNANCE


Sebagaimana telah diketahui, katagovernance berasal dari bahasa latin gubernare yang memiliki arti tosteer atau mengarahkan.Sementara beberapa kamus bahasa Inggris mengartikangovernance sebagai exercise of authority atau a method of system. Untuk padanan istilahnya dalam Bahasa Indonesia, banyak kalangan memilih menggunakan istilah tata kelola, walaupun penulis sebenarnya lebih cenderung memilih kata penadbiran (adopsi dari Bahasa Arab) yang memiliki makna serupa dengan gubernare. Governance sering diasosiasikan dengan konteks/tingkat organisasi (misalnya perusahaan atau lembaga pemerintah). Dalam konteks perusahaan,governance yang baik dapat membantu terjaminnya masa depan perusahaan melalui pengarahan strategi perusahaan sesuai dengan visi dan tujuan perusahaan. Karena itu, corporate governance pada hakikatnya merupakan sistem kendali organ perusahaan.

Secara singkat dapat dikatakan bahwagovernance merupakan struktur dan mekanisme yang terutama dirancang untuk dapat memberikan kendali yang cukup bagi pengelola organisasi, yaitu manajemen.Governance dan manajemen keduanya memiliki fungsi strategis, sementara manajemen juga memiliki fungsi operasional. Namun, ada saat- saat tertentu di mana memang batasan antaragovernance dengan manajemen perlu dipahami.

Di lingkungan akademis,governance dan khususnya IT governance didominasi oleh bahasan pada tingkat organisasi (terutama entitas perusahaan/bisnis). Dalam konteks perusahaan, IT governance merupakan bagian integral dari good corporate governance. Namun sebagaimana diketahui, isu IT governance sebenarnya bukan isu teknologi informasi melainkan lebih merupakan isu bisnis (business issue). IT governance lebih menyangkut mekanisme untuk menyampaikan nilai(value), kinerja dan mitigasi risiko, dengan berfokus pada di mana dan bagaimana keputusan diambil, oleh siapa, keputusan apa, dan mengapa. Karena itu, IT governance pada dasarnya berkaitan dengan isu orang (sumber daya manusia/SDM), proses dan budaya. hal mendasar tentang governance (IT governance) dalam konteks apapun, yaitu bahwa tujuan utamanya pada dasarnya adalah terorganisasinya sistem dalam mencapai tujuannya.

Tiga hal pokok menyangkut IT governance dalam hal ini adalah:

a. IT governence [seharusnya] merupakan bagian integral dari organizational/

system governance. Dengan demikian, IT governance merupakan pendukung atau pemberdaya dari organizational governance atau system governance; Sebaliknya, organizational governance atau system governance, menjadi rujukan/pijakan bagi IT governance.

b. Para penentu kebijakan dan pemangku kepentingan utama (key stakeholders) perlu menciptakan/mengembangkan kesejalanan(alignment) antara TI (TIK) dengan ranah(do main) organisasi/pengorganisasian atau sistem. Kesejalanan (alignment) ini merupakan landasan/fondasi bagi penadbiran/tata kelola TIK yang baik.

baik.

c. Kesejalanan TIK dengan ranah organisasi atau sistem memerlukan penataan (arrangement) kerangka strategi dan implementasi yang sesuai. Hal ini, terutama pada tahapan implementasi, pada dasarnya bersifat kontekstual.

source:http://www.scribd.com/doc/7527731/IT-Governance-SNTI-Untar-2008#


Teknologi informasi adalah sebuah aset yang strategis sebagai berikut:

Pertama, IT principles. Keputusan teknologi informasi ini adalah kumpulan dari pernyataan-pernyataan level eksekutif tinggi tentang bagaimana teknologi informasi dapat digunakan organisasi. Sekali pernyataan diartikulasikan, prinsip TI menjadi bagian dari managemen organisasi, yang terus didiskusikan dan dilaksanakan demi perbaikan organisasi, baik di sektor pemasaran, keuangan, pabrik dan lain-lain.

Kedua, IT architecture decisions. Dengan mengklarifikasikan teknologi sebagai pendukung bisnis organisasi yang telah dikembangkan melalui IT principlies baik secara eksplisit maupun implisit, selanjutnya memerlukan proses standardisasi dan integrasi di dalam suatu organisasi.

Ketiga, IT infrastructure. Prasarana dan sarana teknologi informasi yang menyangkut jaringan, komputer, perangkat keras dan lunak lainnya adalah suatu kumpulan komponen yang diharapkan bisa mempercepat proses perhitungan, pengiriman dalam berbagai media informasi (data, informasi, gambar, video, teks) dalam waktu yang singkat dan proses penyimpanan yang efektif.

Keempat, business applications needs. Dalam pengembagan teknologi informasi keperluan bisnis yang spesifik sehingga kehadiran teknologi informasi memberikan suatu nilai baru bagi organisasi. Dua hal penting dalam identifikasi keperluan bisnis yang terkait dengan teknologi informasi yaitu kreativitas dan disiplin.

Kelima, IT investment and prioritization. Investasi teknologi informasi sering menjadi bahan yang sulit dimengerti oleh top manajemen dari suatu organisasi, hal ini dikarenakan nilai baru yang ditimbulkan tidak langsung terasa oleh organisasi.


Source: http://www.e-dukasi.net/artikel/index.php?id=24